Selasa, 24 September 2013

Perintah - perintah Dasar Linux di Ubuntu

Ubuntu sangat terkenal dengan CLI-nya (Command Line Interface). CLI sendiri adalah antar muka yang tidak menyediakan grafik, baik berupa gambar-gambar, jendela-jendela ataupun animasi-animasi yang bisa memanjakan pengguna, melainkan hanya berupa teks yang harus diketikkan oleh pengguna. Jadi, apabila user ingin melakukan operasi dalam sistem operasi tersebut, misalnya melakukan copy,  rename,  cut, delete, dan sebagainya,  maka pengguna harus megetikkan perintah berupa teks dengan cara manual dan bukan dengan klik-klik seperti pada interface GUI (Graphic User Interface).

Berikut ini adalah beberapa perintah yang bisa digunakan di sistem operasi Ubuntu pada mode CLI, baik Desktop maupun Server, yang juga banyak untuk bisa digunakan pada distro yang lain. Pada contoh ini saya menggunakan Ubuntu Desktop 10.10.

1. sudo su
Digunakan untuk login sebagai root/pengguna tertinggi
Sintaks sudo su
 
2. login
Digunakan untuk login sebagai user lain, namun harus menjadi root dulu untuk bisa menjalankan peirntah ini.
Sintaks : login namauser
Contoh : login adam
 
3. cd
Digunakan untuk berpindah direktori
Sintaks : cd alamat_direktori
Contoh : cd /var/www
 
4. pwd
Digunakan untuk memperlihatkan di direktori mana posisi kita berada sekarang.
Sintaks : pwd
 
5. ls
Digunakan untuk melihat isi sebuah direktori.
Sintaks : ls
 
6. cp
Digunakan untuk melakukan copy file.
Sintaks : cp /direktori/file_yang_ingin_dicopy /direktori tujuan
Contoh : cp /etc/file1.txt /var/www
 
7. mv
Digunakan untuk melakukan memindahkan, cut atau rename file.
Sintaks :
mv /direktori/file_yang_ingin_dicut /direktori tujuan (cut)
mv /direktori/file_yang_ingin_direname /nama_baru_file (rename)
Contoh:
mv /etc/file1.txt /var/www
mv /etc/file1.txt file2.txt
 
8. mkdir
Digunakan untuk membuat folder baru.
Sintaks : mkdir nama_folder
Contoh : mkdir folder1
 
9. rmdir
Digunakan untuk menghapus folder.
Sintaks : rmdir nama_folder
Contoh : rmdir folder1
 
10. touch
Digunakan untuk membuat file baru.
Sintaks : touch nama_file
Contoh : touch file1.txt
 
11. rm
Digunakan untuk menghapus file.
Sintaks : rm nama_file
Contoh : rm file1.txt
 
12. more
Digunakan untuk menampilkan isi sebuah file
Sintaks : more nama_fie
Contoh : more file1.txt
 
13. echo
Digunakan untuk menuliskan sesuatu kata atau kalimat ke sebuah file.
Sintaks : echo “isi pesan” nama_file
Contoh : echo “Hai ini adalah contoh pesan” >> file1.txt
 
14. adduser
Digunakan untuk menambah user baru.
Sintaks : adduser nama_user
Contoh : adduser adamkurniawan
 
15. addgroup
Digunakan untuk menambah group baru
Sintaks : addgroup nama_group
Contoh : addgroup grup1
 
16. lsusb
Digunakan untuk melihat perangkat usb yang sedang terkoneksi ke komputer
Sintaks : lsusb
 
17. lspci
Digunakan untuk melihat perangkat pci yang sedang terkoneksi ke komputer
Sintaks : lspci
 
18. lshw
Digunakan untuk melihat hardware komputer.
Sintaks : lshw
 
19. dmesg
Digunakan untuk melihat hardware yang sedang beraktifitas
Sintaks : dmseg
 
20. top
Digunakan untuk melihat proses yang sedang berjalan, seperti Task Manager pada Windows.
Sintaks : top
 

Struktur Direktori Linux

Pada kali ini saya ingin berbagi tentang struktur direktori yang ada pada linux, namun saya berikan contoh gambar dibawah ini adalah pada Linux Mint. Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan distro linux lainnya.



Berikut ini adalah fungsi-fungsi direktori yang ada di atas :


/
Direktori root, yang menampung seluruh file yang ada dalam Linux

/bin
Berisi file-file binary standar yang dapat digunakan oleh semua user baik user biasa maupun super user

/boot
 Berisi file-file yang digunakan untuk booting Linux termasuk kernel image

/cdrom
 File untuk cdrom pada computer

/dev
Berisi file system khusus yang merupakan refleksi device hardware yang dikenali dan digunakan sistem

/etc
Berisi file-file konfigurasi sistem, biasanya hanya boleh diubah oleh super user

/home
 Berisi direktori-direktori yang merupakan direktori home untuk user biasa dan aplikasi tertentu

/lib
 Berisi file-file library yang digunakan untuk mendukung kerja kernel Linux

/lost+found
Di direktori ini linux menyimpan file-file yang berhasil di recover saat sistem crash. Dengan melihat kedalam /lost+found mungkin kita dapat menemukan file yang hilang

/media
Merupakan direktori untuk menyimpan direktori-direktori mount point

/mnt
Direktori khusus yang disediakan untuk mounting (mengaitkan) device disk storage ke sistem dalam bentuk direktori

/opt
 Direktori ini menyimpan file-file tambahan dari vendor-vendor tertentu. Sifatnya hanya optional
/proc
Berisi file system khusus yang menunjukkan data-data kernel setiap saat

/root
Direktori home untuk user root (user khusus dengan priviledges hampir tak terbatas)

/sbin
Sama seperti direktori bin, tetapi hanya super user yang sebaiknya menggunakan binary-binary tersebut mengingat fungsi-fungsi binary yang terdapat di direktori ini untuk maintenance sistem

/selinux
Security Enhanced Linux
Ini adalah penambahan pada sisi kernel Linux untuk meningkatkan keamanan (dengan resiko beberapa program menjadi tidak jalan, karena ada proteksi yang terkadang berlebihan). Buat server, ini adalah langkah yang baik, tapi buat pengguna biasa, kayaknya malah merepotkan, jadi banyak yang menonaktifkan fungsi ini

/srv
Memuatkan data untuk layanan (HTTP, FTP, etc.) yang ditawarkan oleh sistem

/sys 
Berisi informasi yang berkaitan dengan kernel, device dan firmware

/tmp
Berisi file-file sementara yang dibutuhkan sebuah aplikasi yang sedang berjalan

/usr
Berisi library, binary, dokumentasi dan file lainnya hasil instalasi user

/var
Berisi file-file log, mailbox dan data-data aplikasi



Sumber : http://blognyasaya-oq.blogspot.com
 

Kamis, 12 September 2013

Tutorial Install Ubuntu 13.04 via VMware Workstation 9







  • Seperangkat PC/Laptop
  • Installer Ubuntu 13.04 (CD/DVD atau USB Flash Disk)
  • Koneksi Internet (disarankan)

  • Pertama nyalakan komputer/laptop dan kemudian masukkan installer Ubuntu 13.04. Kemudian boot ke media installer Anda. Jika Anda menggunakan CD/DVD berarti boot lah ke CD/DVD, namun jika menggunakan USB Flash Disk berarti bootlah ke USB Flash Disk.




  • Tunggu sampai proses boot selesai





  • Jika proses boot sudah selesai, maka akn muncul tampilan sebagai berikut. Silahkan klik pada Install Ubuntu. Namun jika Anda ingin mencoba atau melihat-lihat dulu gimana tampilan Ubuntu 13.04 itu? Anda bisa mengklik Try Ubuntu.





  • Di tahap selanjutnya adalah pengecekan pada komponen komputer Anda, apakah dapat di install Ubuntu atau tidak. Pada gambar status komputer sedang offline atau tidak terkoneksi dengan internet, namun tetap bisa melanjutkan instalasi. NAMUN SANGAT DIANJURKAN KEPADA ANDA UNTUK MENGHUBUNGKAN KOMPUTER ANDA KE INTERNET KETIKA PROSES INSTALASI. AGAR PADA PROSES INSTALASI DAPAT LANGSUNG MENDOWNLOAD PAKET UPDATE YANG DIPERLUKAN





  • Pada tahap ini pilih saja Something Else. Kemudian tekan Next





  • Jika Anda menggunakan hard disk baru, maka akan diminta untuk membuat tabel partisi terlebih dahulu. Klik pada Create Partition Table.





  • Muncul pertanyaan konfirmasi, klik saja continue




  • Maka akan muncul tabel partisi yang masih kosong, klik tanda plus (+) yang ada di pojok kiri bawah (lihat gambar jika belum tahu).





  • Kemudian muncul kotak pengaturan partisi. Pada tahap ini pengaturan partisi itu terserah pada Anda, mau diberi ukuran berapa itu juga terserah Anda. Untuk Anda yang telah menginstall OS sebelumnya tinggal mengatur partisi sesuai keinginan Anda.

  • Pada contoh ini saya memberikan ukuran kurang lebih 16GB untuk partisi root dan sisa 4GB untuk dijadikan swap.


 
 
  • Jika sudah selesai mengatur partisi silahkan klik install now




  • Pada tahap selanjutnya Anda diminta untuk menetukan dimana lokasi Anda.




  • Lalu menentuka jenis keyboard yang Anda gunakan. Biarkan saja secara default dan langsung tekan next











  • Pada tahap ini, silahkan isi nama Anda dan username juga password yang akan Anda gunakan untuk mengoperasikan Ubuntu Anda.

  • Nah, pada tahap ini, Anda tinggal menunggu sampai proses selsai. Jika Anda terkoneksi juga dengan internet maka pada proses instalasi akan mendownload beberapa paket tambahan. Durasi proses instalasi ini, tergantung koneksi internet Anda juga.





  • Jika proses instalasi selesai, Anda diminta untuk melakukan restart pada koputer Anda.





  • Dan setelah komputer Anda menyala lagi, inilah tampilan desktop Ubuntu 13.04 yang baru saja terinstall. Selamat menikmati OS baru Anda.






Lebih jelasnya silahkan simak dan perhatikan video tutorial di bawah ini:


  Demikian post kali ini, semoga bermanfaat.