Senin, 25 Agustus 2014

Penjelasan Tentang Wireless, Standarisasi Jaringan Nirkabel dan Fungsi Access Point


"WIRELESS"



Wireless network atau jaringan tanpa kabel adalah salah satu jenis jaringan berdarsarkan media komunikasinya, yang memungkinkan perangkat-perangat didalamnya seperti komputer, hp, dll bisa saling berkomunikasi secara wireless/tanpa kabel. Wireless network umumnya diimplementasikan menggunakan komunikasi radio. Implementasi ini berada pada level lapisan fisik (pysical layer) dari OSI model.

Tipe-tipe Wireless Network :

1. Wireless PAN (WPAN)

Wireless Personal Area Network (WPAN) adalah jaringan wireless dengan jangkauan area yang kecil. Contohnya Bluetooth, Infrared, dan ZigBee.

2. Wireless LAN (WLAN) / Wifi

Wireless Local Area Network (WLAN) atau biasa disebut Wifi memiliki jangkauan yang jauh lebih luas dibanding WPAN. Saat ini WLAN mengalami banyak peningkatan dari segi kecepatan dan luas cakupannya. Awalnya WLAN ditujukan untuk penggunaan perangkat jaringan lokal, namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet.

3. Wireless MAN (WMAN)

Wireless Metropolitan Area Network (WMAN) adalah jaringan wireless network yang menghubungkan beberapa jaringan WLAN. Contoh teknologi WMAN adalah WiMAX.

4. Wireless WAN (WWAN)

Wireless Wide Area Network adalah jaringan wireless yang umumnya menjangkau area luas misalnya menghubungkan kantor pusat dan cabang antar provinsi.

5.  Cellular Network

Cellular Network atau Mobile Network adalah jaringan radio terdistribusi yang melayani media komunikasi perangkat mobile seperti handphone, pager, dll. Contoh sistem dari Cellular Network ini adalah GSM, PCS, dan D-AMPS.



Selasa, 12 Agustus 2014

KABEL JARINGAN KOMPUTER

Pengertian Kabel Jaringan Komputer

Kabel jaringan komputer adalah media di mana informasi berpindah  dari satu perangkat jaringan ke satu perangkat jaringan yang lain. Ada beberapa jenis kabel jaringan komputer yang biasa digunakan di dalam Jaringan Komputer. Ada beberapa situasi di mana jaringan hanya mengizinkan satu jenis kabel saja yang dapat digunakan namun begitu terdapat juga situasi di mana kombinasi lebih dari satu jenis kabel diizinkan.


Jenis-Jenis Kabel Jaringan Komputer

Pemilihan jenis-jenis kabel jaringan komputer adalah berkaitan erat  dengan topologi, protokol dan ukuran jaringan. Memahami kriteria-kriteria untuk jenis-jenis kabel jaringa komputer yang berbeda dan hubungannya dengan aspek lain di dalam jaringan adalah penting untuk perkembangan sistem jaringan yang maju. Di antara jenis-jenis kabel yang digunakan di dalan jaringan adalah seperti:

Kabel Coaxial
kabel jaringan komputer coaxial
kabel jaringan komputer coaxial

Kabel jaringan komputer Coaxial ini memiliki satu kabel tembaga yang bertindak sebagai media konduktor listrik yang terletak di tengah-tengah. Satu lapisan plastik bertindak sebagai pemisah kepada kabel tembaga yang berada di tengah-tengah itu dengan satu lapik pintalan besi. Pintalan besi ini bertindak sebagai penghalang kepada sebarang gangguan dari cahaya florensen, komputer dan sebagainya.

Meskipun pengkabelan Coaxial agak sulit untuk dimasukkan, namun ia sangat peka terhadap isyarat. Selain itu, bisa menampung pengkabelan yang lebih panjang di antara jaringan dengan perangkat-perangkat lain dibandingkan kabel twisted pair.

Kabel Coaxial yang tipis ini dikenal sebagai thinnet 10Base2 merujuk pada spesifikasi untuk kemampuan koaksial tipis yang membawa sinyal Ethernet. Angka 2 mengacu kepada panjang untuk segmen maksimal yaitu 200 meter. Kabel koaksial yang tipis ini adalah populer di dalam jaringan yang ada di sekolah-sekolah.

Kabel koaksial yang tebal biasa juga dikenal sebagai thicknet. 10Base5 merujuk kepada spesifikasi untuk kemampuan Coaxial tebal membawa sinyal Ethernet.

Angka 5 mewakili segmen maksimal yaitu 500 meter. Kabel koaksial ini memiliki penutup (cover) plastik yang bisa mencegah kelembaban dari bahan konduktor yang berada di tengah-tengah. Ini membuat ia mampu menampung gelombang yang lebih besar terutama pada topologi linear bus. Namun, kekurangan kabel ini adalah ia sangat sulit untuk dibengkokkan dan ini turut menyulitkan proses masuknya (install).
Kabel coaxial terdiri dari :
  • sebuah konduktor tembaga
  • lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
  • sebuah lapisan paling luar.

Selasa, 04 Maret 2014

[VIDEO] Tutorial Instalasi ClearOS via VMware Workstation

Pertama-tama saya akan memberi taukan apa pengertian dari ClearOS itu sendiri serta beberapa fitur di dalamnya.

ClearOs adalah sistem operasi berbasis linux yang dikhususkan pengunaannya sebagai sebuah server. Namun maskipun berbasis linux, clearos sangat mudah digunakan bahkan oleh orang yang belum mengenal linux sekalipun. Karena sistem konfigurasinya yang berbasis Web GUI.
Berikut Fitur yang ada pada ClearOS :
Directory Features
  • integrated LDAP for user dan group management
  • User Security Certificate Manager
Network Features
  • Multi-WAN
  • VPN-PPTP, IPsec, OpenVPN
  • DMZ and 1 to 1 NAT
  • Statefull Firewall
  • Local DHCP and DNS Servers
Gateway Features
  • Antimalware – Antivirus, AntiPhising, Anti Spyware, Anti Spam
  • Bandwitdh Management
  • Intrusion Protection, Intrusion Prevention, Intrusion Detection
  • Protocol Filtering including Peer to Peer Detection
  • Content Filter
  • WebProxy
  • Access Control
Server Features
  • Windows Networking with PDC Support
  • File and  Print Services
  • FlexShares
  • Groupware With Outlook Connector
  • Mail Server – POP, IMAP, SMTP, Webmail, Retrival
  • Mail Filtering – AntiSpam, Anti Malware, Greylisting, Quarantine
  • Mail Archiving
  • Database With MySQL
  • Web Server With PHP Support
 Di sini saya akan memberikan video tutorial instalasi ClearOS via VMware Workstation 9 :





Setting DHCP Server :


Selasa, 24 September 2013

Perintah - perintah Dasar Linux di Ubuntu

Ubuntu sangat terkenal dengan CLI-nya (Command Line Interface). CLI sendiri adalah antar muka yang tidak menyediakan grafik, baik berupa gambar-gambar, jendela-jendela ataupun animasi-animasi yang bisa memanjakan pengguna, melainkan hanya berupa teks yang harus diketikkan oleh pengguna. Jadi, apabila user ingin melakukan operasi dalam sistem operasi tersebut, misalnya melakukan copy,  rename,  cut, delete, dan sebagainya,  maka pengguna harus megetikkan perintah berupa teks dengan cara manual dan bukan dengan klik-klik seperti pada interface GUI (Graphic User Interface).

Berikut ini adalah beberapa perintah yang bisa digunakan di sistem operasi Ubuntu pada mode CLI, baik Desktop maupun Server, yang juga banyak untuk bisa digunakan pada distro yang lain. Pada contoh ini saya menggunakan Ubuntu Desktop 10.10.

1. sudo su
Digunakan untuk login sebagai root/pengguna tertinggi
Sintaks sudo su
 
2. login
Digunakan untuk login sebagai user lain, namun harus menjadi root dulu untuk bisa menjalankan peirntah ini.
Sintaks : login namauser
Contoh : login adam
 
3. cd
Digunakan untuk berpindah direktori
Sintaks : cd alamat_direktori
Contoh : cd /var/www
 
4. pwd
Digunakan untuk memperlihatkan di direktori mana posisi kita berada sekarang.
Sintaks : pwd
 
5. ls
Digunakan untuk melihat isi sebuah direktori.
Sintaks : ls
 
6. cp
Digunakan untuk melakukan copy file.
Sintaks : cp /direktori/file_yang_ingin_dicopy /direktori tujuan
Contoh : cp /etc/file1.txt /var/www
 
7. mv
Digunakan untuk melakukan memindahkan, cut atau rename file.
Sintaks :
mv /direktori/file_yang_ingin_dicut /direktori tujuan (cut)
mv /direktori/file_yang_ingin_direname /nama_baru_file (rename)
Contoh:
mv /etc/file1.txt /var/www
mv /etc/file1.txt file2.txt
 
8. mkdir
Digunakan untuk membuat folder baru.
Sintaks : mkdir nama_folder
Contoh : mkdir folder1
 
9. rmdir
Digunakan untuk menghapus folder.
Sintaks : rmdir nama_folder
Contoh : rmdir folder1
 
10. touch
Digunakan untuk membuat file baru.
Sintaks : touch nama_file
Contoh : touch file1.txt
 
11. rm
Digunakan untuk menghapus file.
Sintaks : rm nama_file
Contoh : rm file1.txt
 
12. more
Digunakan untuk menampilkan isi sebuah file
Sintaks : more nama_fie
Contoh : more file1.txt
 
13. echo
Digunakan untuk menuliskan sesuatu kata atau kalimat ke sebuah file.
Sintaks : echo “isi pesan” nama_file
Contoh : echo “Hai ini adalah contoh pesan” >> file1.txt
 
14. adduser
Digunakan untuk menambah user baru.
Sintaks : adduser nama_user
Contoh : adduser adamkurniawan
 
15. addgroup
Digunakan untuk menambah group baru
Sintaks : addgroup nama_group
Contoh : addgroup grup1
 
16. lsusb
Digunakan untuk melihat perangkat usb yang sedang terkoneksi ke komputer
Sintaks : lsusb
 
17. lspci
Digunakan untuk melihat perangkat pci yang sedang terkoneksi ke komputer
Sintaks : lspci
 
18. lshw
Digunakan untuk melihat hardware komputer.
Sintaks : lshw
 
19. dmesg
Digunakan untuk melihat hardware yang sedang beraktifitas
Sintaks : dmseg
 
20. top
Digunakan untuk melihat proses yang sedang berjalan, seperti Task Manager pada Windows.
Sintaks : top
 

Struktur Direktori Linux

Pada kali ini saya ingin berbagi tentang struktur direktori yang ada pada linux, namun saya berikan contoh gambar dibawah ini adalah pada Linux Mint. Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan distro linux lainnya.



Berikut ini adalah fungsi-fungsi direktori yang ada di atas :


/
Direktori root, yang menampung seluruh file yang ada dalam Linux

/bin
Berisi file-file binary standar yang dapat digunakan oleh semua user baik user biasa maupun super user

/boot
 Berisi file-file yang digunakan untuk booting Linux termasuk kernel image

/cdrom
 File untuk cdrom pada computer

/dev
Berisi file system khusus yang merupakan refleksi device hardware yang dikenali dan digunakan sistem

/etc
Berisi file-file konfigurasi sistem, biasanya hanya boleh diubah oleh super user

/home
 Berisi direktori-direktori yang merupakan direktori home untuk user biasa dan aplikasi tertentu

/lib
 Berisi file-file library yang digunakan untuk mendukung kerja kernel Linux

/lost+found
Di direktori ini linux menyimpan file-file yang berhasil di recover saat sistem crash. Dengan melihat kedalam /lost+found mungkin kita dapat menemukan file yang hilang

/media
Merupakan direktori untuk menyimpan direktori-direktori mount point

/mnt
Direktori khusus yang disediakan untuk mounting (mengaitkan) device disk storage ke sistem dalam bentuk direktori

/opt
 Direktori ini menyimpan file-file tambahan dari vendor-vendor tertentu. Sifatnya hanya optional
/proc
Berisi file system khusus yang menunjukkan data-data kernel setiap saat

/root
Direktori home untuk user root (user khusus dengan priviledges hampir tak terbatas)

/sbin
Sama seperti direktori bin, tetapi hanya super user yang sebaiknya menggunakan binary-binary tersebut mengingat fungsi-fungsi binary yang terdapat di direktori ini untuk maintenance sistem

/selinux
Security Enhanced Linux
Ini adalah penambahan pada sisi kernel Linux untuk meningkatkan keamanan (dengan resiko beberapa program menjadi tidak jalan, karena ada proteksi yang terkadang berlebihan). Buat server, ini adalah langkah yang baik, tapi buat pengguna biasa, kayaknya malah merepotkan, jadi banyak yang menonaktifkan fungsi ini

/srv
Memuatkan data untuk layanan (HTTP, FTP, etc.) yang ditawarkan oleh sistem

/sys 
Berisi informasi yang berkaitan dengan kernel, device dan firmware

/tmp
Berisi file-file sementara yang dibutuhkan sebuah aplikasi yang sedang berjalan

/usr
Berisi library, binary, dokumentasi dan file lainnya hasil instalasi user

/var
Berisi file-file log, mailbox dan data-data aplikasi



Sumber : http://blognyasaya-oq.blogspot.com
 

Kamis, 12 September 2013

Tutorial Install Ubuntu 13.04 via VMware Workstation 9







  • Seperangkat PC/Laptop
  • Installer Ubuntu 13.04 (CD/DVD atau USB Flash Disk)
  • Koneksi Internet (disarankan)

  • Pertama nyalakan komputer/laptop dan kemudian masukkan installer Ubuntu 13.04. Kemudian boot ke media installer Anda. Jika Anda menggunakan CD/DVD berarti boot lah ke CD/DVD, namun jika menggunakan USB Flash Disk berarti bootlah ke USB Flash Disk.




  • Tunggu sampai proses boot selesai





  • Jika proses boot sudah selesai, maka akn muncul tampilan sebagai berikut. Silahkan klik pada Install Ubuntu. Namun jika Anda ingin mencoba atau melihat-lihat dulu gimana tampilan Ubuntu 13.04 itu? Anda bisa mengklik Try Ubuntu.





  • Di tahap selanjutnya adalah pengecekan pada komponen komputer Anda, apakah dapat di install Ubuntu atau tidak. Pada gambar status komputer sedang offline atau tidak terkoneksi dengan internet, namun tetap bisa melanjutkan instalasi. NAMUN SANGAT DIANJURKAN KEPADA ANDA UNTUK MENGHUBUNGKAN KOMPUTER ANDA KE INTERNET KETIKA PROSES INSTALASI. AGAR PADA PROSES INSTALASI DAPAT LANGSUNG MENDOWNLOAD PAKET UPDATE YANG DIPERLUKAN





  • Pada tahap ini pilih saja Something Else. Kemudian tekan Next





  • Jika Anda menggunakan hard disk baru, maka akan diminta untuk membuat tabel partisi terlebih dahulu. Klik pada Create Partition Table.





  • Muncul pertanyaan konfirmasi, klik saja continue




  • Maka akan muncul tabel partisi yang masih kosong, klik tanda plus (+) yang ada di pojok kiri bawah (lihat gambar jika belum tahu).





  • Kemudian muncul kotak pengaturan partisi. Pada tahap ini pengaturan partisi itu terserah pada Anda, mau diberi ukuran berapa itu juga terserah Anda. Untuk Anda yang telah menginstall OS sebelumnya tinggal mengatur partisi sesuai keinginan Anda.

  • Pada contoh ini saya memberikan ukuran kurang lebih 16GB untuk partisi root dan sisa 4GB untuk dijadikan swap.


 
 
  • Jika sudah selesai mengatur partisi silahkan klik install now




  • Pada tahap selanjutnya Anda diminta untuk menetukan dimana lokasi Anda.




  • Lalu menentuka jenis keyboard yang Anda gunakan. Biarkan saja secara default dan langsung tekan next











  • Pada tahap ini, silahkan isi nama Anda dan username juga password yang akan Anda gunakan untuk mengoperasikan Ubuntu Anda.

  • Nah, pada tahap ini, Anda tinggal menunggu sampai proses selsai. Jika Anda terkoneksi juga dengan internet maka pada proses instalasi akan mendownload beberapa paket tambahan. Durasi proses instalasi ini, tergantung koneksi internet Anda juga.





  • Jika proses instalasi selesai, Anda diminta untuk melakukan restart pada koputer Anda.





  • Dan setelah komputer Anda menyala lagi, inilah tampilan desktop Ubuntu 13.04 yang baru saja terinstall. Selamat menikmati OS baru Anda.






Lebih jelasnya silahkan simak dan perhatikan video tutorial di bawah ini:


  Demikian post kali ini, semoga bermanfaat.

Kamis, 18 Juli 2013

Penjelasan RB 751 u


Mikrotik beberapa waktu yang lalu sudah mereleas Router Indoor yang didalamnya (include) WiFi Access Point dengan harga yang Murah. Harga murah untuk produk Mikrotik pastinya berkualitas karena terbuah dari jenis Routerboard dengan prossesor CPU AR7241 400MHz. Dengan perangkat ini jaringan di kantor atau tempat anda akan menjadi lebih fleksibel dan Portable. Mikrotik RB751U-2HND murah memiliki semua kebutuhan router dan gateway untuk personal dan persusahaan SOHO. Router WiFi RB751U-2HND memiliki 5 buah port ethernet (5 Koneksi Kabel), 1 buah Access Point embedded 2,4 GHz MIMO, antenna embedded dengan penguatan 2,5 dbi. Fitur lain yang tidak ada di jenis router indoor sebelumnya RB751U-2HND dilengkapi dengan satu buah port USB.